PERKHIDMATAN
KESIHATAN
Bila
Anda berada di sebuah institusi pendidikan universitas yang besar dan
maju, sudah pasti akan dijumpai sebuah hospital kampus yang memadai.
Ambil contoh University of California at Los Angeles (UCLA), mempunyai
hospital kampus sebagai tempat praktek dan studi mahasiswa kedokteran.
Di hospital ini juga diadakan riset (penelitian) ilmu kedokteran mutakhir,
disamping memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Cita-cita mendirikan sebuah hospital kampus sudah dirintis di Ma'had
Al-zaytun, wujudnya Pengkhidmatan Kesihatan (PK). Menurut Direktur Perkhidmatan
Kesihatan, dr. Dani Kadarisman, unit pelayanan kesihatan ini merupakan
embrio dari al-Mustasyfa (Hospital Campuss) yang direncanakan dibangun
sesuai program peningkatan keperluan pembelajaran santri yaitu berdirinya
fakultas kedokteran.
Sebagai sebuah komunitas yang besar, Mahad Al-Zaytun menyediakan pelayanan
kesihatan yang memadai. Selari dengan program yang ada, sejak berdiri
dan menerima santri pada tahun pembelajaran angkatan pertama, Juli 1999.
Sejarahnya, Perkhidmatan Kesihatan mulai dirintis pendiriannya pada
tahun 1998, dengan tenaga kerja hanya empat orang terdiri dari satu
orang dokter umum, seorang tenaga tata usaha dan dua orang perawat kesihatan.
Barulah pada bulan April 1999 - untuk menambah pelayanan dan antisipasi
penerimaan santri baru - tenaga kesihatan ditambah menjadi 27 orang.
Pada tahun itu, ruang yang digunakan oleh Perkhidmatan Kesihatan hanya
menggunakan blok-C lantai dasar Gedung Abu Bakar Al-Shiddiq. Namun ketika
jumlah santri telah membengkak, pihak PK harus juga mengimbangi pelayanannya,
maka ketika penerimaan santri ketiga - tahun 2001 - kini jumlah tenaga
yang ada di Perkhidmatan Kesihatan bertambah menjadi 51 orang.
Pengkhidmatan didirikan dengan tujuan utama melayani kesihatan intern
santri maupun civitas Ma'had. Tapi disamping itu Perkhidmatan Kesihatan
tentu saja melayani masyarakat umum, terutama warga sekitar Ma'had yang
memerlukan konsultasi dokter ataupun pengobatan.
Unit Pelayanan Kesihatan - Melayani
99 Ribu Pasien
Unit Pelayanan Kesihatan merupakan salah satu unit kerja dalam Perkhidmatan
Kesihatan (PK). Unit yang diketuai
oleh Ali Heryanto Saif al Malik bertanggung-jawab untuk rawat jalan,
poli umum, rawat inap, emergency atau gawat darurat serta rujukan dari
kasus-kasus yang mesti dibawa ke rumah sakit di luar Ma'had.
Saat ini unit kerja Pelayanan Kesihatan dilibatkan 32 personil;tujuh
rijal dan 25 nisa yang keseluruhannya merupakan tenaga perawat. Dua
orang bertugas di bagian poli umum, rawat jalan enam orang serta rawat
inap 12 orang, sisanya menyebar di asrama ini, pelayanan dilakukan hanya
untuk penanggulangan pertama atau penyakit yang bersifat ringan, contohnya
penyakit kulit atau demam.Sedangkan mereka yang bertugas di bagian rawat
inap, mereka kerjanya dishift, siang dan malam.
Sebagai satu-satunya PK yang terbuka selama 24 jam di Haurgeulis, maka
bagian Unit Gawat Darurat (UGD) kerap menangani kasus yang sifatnya
emergency yang menimpa masyarakat setempat, misalnya ada masyarakat
yang mengalami kecelakaan dari Tanjungkerta.
24 Jam Melayani Warga Sekitar
Jam menunjukkan pukul satu dini hari. Tiba-tiba saja bagian keamanan
di entrance utama menginformasikan kepada pihak Perkhidmatan Kesihatan,
akan ada pasien luka parah datang untuk berobat. Unit Gawat Darurat
di Perkhidmatan Kesihatan Al-Zaytun pun selalu siap melayani.
Memang, untuk kawasan sekitar Haurgeulis hanya di Al-Zaytun dapat dijumpai
pelayanan klinik 24 jam. Masyarakat pun telah mengetahui hal ini, sehingga
terkadang larut malam mereka datang untuk mendapatkan pertolongan bagian
Perkhidmatan Ma'had.
Selain klinik 24 jam, masyarakat juga dapat mengadakan konsultasi gizi
secara gratis, umpamanya dapat menjaga menu bagi pasien yang menderita
diabetes (penyakit gula). Perawatan kesihatan untuk pemulihan bagi mereka
yang terkena kolesterol tinggi dan lain-lain.
Di Perkhidmatan tersedia dua ruang periksa, selain itu ada pula konsultasi
klinik gizi, laboratorium, klinik gigi, klinik mata, ruang rawat inap
yang dipersiapkan untuk pelayanan tersebut. Empat orang dokter selalu
siap melayani secara bergiliran untuk pelayanan komunitas Ma'had dan
masyarakat sekitarnya. |